Bank Sentral Korea Selatan,BOK hari Kamis tetap mempertahankan rasio suku bunga standar antar-bank sebesar 2,25% yang sudah berlaku selama 3 bulan secara berturut-turut, walaupun peningkatan tekanan inflasi terus berlangsung.
BOK memutuskan hal itu untuk mempertimbangkan kekhawatiran bahwa faktor eksternal seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi negara industri maju dan fluktuasi kursus mata uang asing bisa menjadi kendala dalam pertumbuhan ekonomi domestik.
Berkenanaan dengan itu, gubernur Bank Sentral Korea, Kim Jung-soo menyatakan ada kemungkinan kedua faktor tersebut akan menjadi kendala dalam ekonomi dunia.
Komite Moneter Keuangan Korea mengkhawatirkan bahwa perang kurs mata uang di antara negara industri utama dan krisis keuangan Uni Eropa baru-baru ini akan memberi pengaruh negatif pada pertumbuhan ekonomi dunia termasuk Korea.