Komisi Uni Eropa hari Jumat lalu menyatakan bahwa negara-negara yang berpartisipasi dalam KTT G20 di bulan November mendatang di Seoul, harus mengatasi adanya konflik kurs mata uang.
Melalui dokumen untuk mempersiapkan KTT G20, Komisi Uni Eropa itu menekankan pentingnya menciptakan kebijakan bersama dan berkesinambungan guna mengakhiri perang kurs mata uang antara beberapa negara.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa Komisi Uni Eropa menekankan setiap negara harus berjanji tidak akan mengoperasikan kebijakan kurs mata uang yang tidak sesuai dengan situasi pasar sekarang.
Sikap Komisi Uni Eropa seperti itu, ditujukan kepada Cina yang dicurigai pemerintahnya telah mengintervensi pasar valuta asing untuk meningkatkan daya saing ekspornya.