Korea Selatan dan Etiopia menandatangani persetujuan untuk mengembangkan bersama logam bumi langka di negara Afirika itu.
Departmen Keuangan di Seoul menyatakan sebuah tim Korea Selatan urusan kerjasama ekonomi dengan Afrika mencapai kesepakatan itu dengan departemen pertambangan Etiopia pada hari Jumat lalu.
Dengan persetujuan itu, Perusahaan Pengembangan Sumber Nasional Korea Selatan akan bisa melakukan survei georgrafis di Etiopia untuk mengembangkan logam langka, termasuk tantalum dan lithium.
Logam itu akan nantinya dikembangkan selama operasi bersama antara kedua negara.
Korea Selatan mengimpor sekitiar 4.000 ton tantanum, materi utama dalam memproduksi barang elektronik pada setiap tahun.
Satu kilogram harga tantanum mencapai sekitar 400 dolar.