Kerugian yang dialami perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Libia terus berlanjut, karena unjuk rasa anti-pemerintah di negara setempat semakin meluas ke seluruh pelosok negeri.
Departemen Pertanahan dan Kelautan Korea Selatan mengabarkan bahwa kelompok protes telah merampok 5 unit mobil di lokasi konstruksi perusahaan Daewoo pada hari Selasa kemarin dan pada waktu yang sama, sekitar 30 warga penduduk menyerbu lokasi konstruksi lain dari perusahaan I-soo untuk merampok peralatan konsutruksi dan 6 unit mobil. Lokasi pembangunan terusan raksasa dari sebuah perusahaan Korea juga dikabarkan mengalami kerugian properti, akibat perampokan para warga penduduk bersenjata.
Departemen tersebut mengatakan bahwa ratusan orang tenaga kerja Korea Selatan sedang dievakuasi dari gedung lokasi konstruksi, namun mereka sulit meninggalkan negara itu, karena sebagian besar pesawat terbang tidak mampu melayani arus penumpang di bandara Tripoli.
Sehubungan dengan itu, pihaknya mempertimbangkan cara pelarian diri bagi para pekerja warga Korea ke negara tetangga Libia, bersamaan dengan pengawalan dari departemen luar negeri Korea Selatan.