Porsi kuota Korea Selatan dalam Dana Moneter Internasional telah meningkat sejalan dengan reformasi kuota IMF untuk tahun 2008.
Reformasi ini ditujukan untuk memberikan lebih banyak suara bagi negara-negara berkembang sesuai dengan semakin besarnya pengaruh ekonomi mereka.
Menurut Departemen Keuangan Korea Selatan, kuota Korea Selatan di lembaga pinjaman internasional itu mengalami kenaikan dari 1,35 persen menjadi 1,41 persen.
Al-hasil, peringkat Korea Selatan dalam hal kuota telah meningkat satu tingkatan ke-18 di antara 187 negara anggota.
Kuota IMF didasarkan pada pengaruh ekonomi setiap negara dan volume perdagangan dan berfungsi sebagai standar untuk menentukan hak suara atau skala jumlah pinjaman untuk negara-negara anggota.
IMF juga menyusun proposal reformasi kuota tahun lalu untuk mencerminkan pengaruh ekonomi yang mengalami perubahan dari negara-negara anggotanya.
Jika proposal reformasi terbaru akan berlaku, peringkat kuota Korea Selatan akan melompat ke peringkat 16.