Pemerintah Korea Selatan berupaya untuk mendukung perusahaan-prusahaan konstruksi Korea Selatan yang telah melakukan evakuasi terhadap para pekerjanya dari Libya di tengah meningkatnya kekacauan politik di negara Afrika Utara itu.
Kementerian Pertanahan, Transportasi dan Kelautan Korea Selatan mengabarkan bahwa pihaknya telah meminta lembaga keuangan untuk menghentikan tindakan pengembalian pinjaman yang mereka berikan kepada perusahaan konstruksi kecil dan menengah yang mengoperasikan usahanya di Libya.
Lembaga keuangan juga telah diminta untuk memperpanjang tenggat waktu pembayaran untuk proyek-proyek konstruksi untuk pembangun kecil.
Departemen ini juga mempersiapkan untuk menuntut bahwa pemerintah Libya harus membayar kompensasi kepada perusahaan-perusahaan konstruksi Korea Selatan yang mengalami kerugian atas pengrusakan yang timbulkan oleh para pemrotes, termasuk penundaan dalam konstruksi dan kerugian peralatan.