Korea Selatan akan berpartisipasi dalam proyek pengembangan ladang minyak berskala besar sekitar 1,5 milyar barel di Uni Emirat Arab.
Presiden Lee Myung-bak mengumumkan proyek itu dalam jumpa pers di Abu Dhabi setelah melakukan KTT dengan mitranya Presiden Shiekh Khalifa bin Zayed Al Nahyan pada hari Minggu.
Dalam jumpa pers itu, Lee menyatakan dengan penandatangan Nota Kesepahaman -MOU, Korea Selatan akan bisa berpartisiapsi dalam proyek produksi di ladang minyak setempat sebesar 1,57 milyar barel lebih.
Menurut kontrak itu, Seoul berhak mengembangkan paling tidak 1 milyar barel minyak dari ladang minyak di Uni Emirat Arab mulai tahun 2014.
Pada kesempatan tersebut, Korea Selatan memiliki hak pengembangan secara eksklusif untuk 3 ladang minyak yang belum dieksploitasi, yang diduga cadangan minyaknya mencapai total 570 juta barel.
Presiden Korea Selatan menyatakan partisipasi Seoul dalam pengembangan ladang minyak skala besar itu membuat hubungan kedua negara meningkat satu tahap lagi dan kerjasama di bidang lain juga akan semakin bertambah ke depan.