Pasar uang dalam negeri mewaspadai dampak dari krisis Yunani.
Menurut para ahli devisa, jika pasar uang internasional melemah akibat krisis Yunani yang semakin memburuk dan lambannya pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat, maka permintaan penukaran mata uang dolar di pasar devisa Seoul akan lebih tinggi karena para investor cenderung menyukai aset yang lebih aman yaitu dolar.
Jika kasus seperti itu berlanjut, nilai dolar akan meningkat pesat, kemudian pembelian bersih saham dari para investor asing di pasar saham domestik akan merosot.
Dengan demikian banyak pakar mewaspadai ketidakstabilan baik pasar uang domestik maupun ekonomi riil disebabkan krisis perekonomian yang sedang melanda Uni Eropa.
Sementara itu Kim Deuk-gap, peneliti di Institut Perekonomian Samsung mengatakan bahwa jika pembicaraan terhadap pinjaman lunak untuk Yunani dalam KTT Uni Eropa pada tgl. 23 mendatang berlangsung dengan sukses, maka kestabilan pasar domestik dan internasional akan mungkin dapat kembali terjaga.