Kota Seoul, provinsi Gyeonggi dan sebagian wilayah provinsi Gangwon mencatat jumlah curah hujan paling banyak 400 milimeter sejak hari Selasa kemarin.
Hujan deras yang turun secara mendadak seperti bom air telah melumpuhkan arus lalu lintas di beberapa daerah pusat kota Seoul sejak hari Rabu pagi. Puluhan unit rumah di beberapa daerah Seoul dan banyak jalan dilanda banjir. Beberapa jalur subwei untuk sementara dihentikan pengoperasiannya akibat banjir tersbut.
Badan Meteorologi Nasional melaporkan bahwa hujan lebat itu diakibatkan uap subtropis yang mengalir masuk ke Semenanjung Korea. Ditambahkannya, udara yang panas dan kelembaban dari belahan wilayah suptropis tetap naik ke Semenanjung Korea, diiringi tiupan angin barat daya, hingga bertemu dengan udara yang sejuk di belahan utara, mengakibatkan hujan lebat yang turun banyak secara mendadak di suatu daerah dalam waktu singkat.
Badan itu mengabarkan pula bahwa hujan lebat ini akan terus turun sampai hari Jumat besok. Di Seoul, provinsi Gyeonggi dan provinsi Gangwon diramalkan akan diguyur lagi hujan deras sebanyak 250 milimeter lebih.