Indeks harga saham gabungan Korea, KOSPI, pada hari Selasa jatuh tajam setelah berita yang mengkhawatirkan kondisi ekonomi AS dan indeks manufaktur Cina baru-baru ini yang dicemaskan.
Dalam transaksi di bursa efek Korea pada hari Selasa, indeks KOSPI ditutup dengan 2.121,27 turun 51,04 poin jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Skala penurunan di pasar Korea itu merupakan terbesar di antara pasar bursa Asia.
Para pengamat keuangan mengatakan, investor asing menjual saham mereka atas adanya kekhawatiran bahwa ekonomi AS tidak mungkin pulih sepenuhnya dan indikator manufaktur yang diumumkan baru-baru ini sangat pesimis.
Selain itu ada berita bahwa Cina akan melakukan kebijakan untuk mengetatkan ekonominya sendiri dan secara tambahan juga memberi pengaruh negatif pada pasar keuangan.