Pemerintah Korea Selatan memfokuskan untuk menstabilkan harga produk dan mengendalikan inflasi dalam negeri dan sekaligus mengawasi variebel luar termasuk kekhawatiran terhadap perekonomian AS yang semakin parah.
Namun, Departemen Keuangan Korea Selatan berkeyakinan bahwa hanya ada sedikit kemungkinan AS akan kembali mengalami kemerosotan ekonomi .
Pemulihan ekonomi AS lebih menunjukan kelambanan daripada dugaan semula, maka pemerintah Seoul terus memantau indeks ekonomi dan mempertimbangkan kemungkinan bahwa AS bisa menggunakan kebijakan kelonggaran kuantatif secara tambahan.
Perlambatan ekonomi terlihat jelas di AS, seperti yang ditunjukkan dengan pencapain 1,3 persen pada tingkat pertumbuhan ekonominya pada triwulan pertama tahun ini.
Pasar tenaga kerja juga mengalami resesi, dengan tingkat pengangguran bulan Juni tercatat 9,2 persen naik jika dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 9,1 persen.