Bank-bank investasi internasional meramalkan bahwa neraca pembayaran Korea Selatan tetap mempertahankan angka surplus, namun mengalami penurunan.
Menurut Pusat Keuangan Internasional dan Dunia Saham pada hari Minggu lalu, 9 bank investasi internasional termasuk Morgan Stanley dan Deutsche Bank, meramalkan bahwa neraca pembayaran di kebanyakan negara di wilayah Asia kecuali India, akan menunjukkan angka surplus.
Namun, surplus neraca pedagangan Korea tahun 2011 ini turun sebanyak 1,5 %, berkisar 1,3 % dibandingkan jumlah pendapatan kotor nasional, GDP. Angka ini paling rendah diantara 10 negara Asia kecuali India.
Pada persentase surplus menurut GDP, Singapura mengalami paling tinggi, yaitu 16,1%, menyusul Malaysia 11,5 %, Taiwan 7,8 %, Hong Kong 6%, dan Indonesia 0,5 %.
Sementara itu, bank-bank investasi internasional tersebut meramalkan bahwa persentase surplus neraca perdagangan Korea Selatan untuk tahun 2012 mendatang akan turun dan berkisar 1,0 %.