Gejala-gejala Korea Selatan yang telah masuk ke pengaruh krisis ekonomi global terlihat di pasar keuangan secara keseluruhan.
Meroketnya nilai kurs Won terhadap dolar Amerika terjadi setiap hari sampai setingkat pada saat krisis keuangan global pada tahun 2008. Dana investasi warga asing juga tetap keluar dari pasar saham dan pasar kredit.
Menurut penelitian dari perusahaan saham Daeshin, pada hari Rabu, nilai kurs Won atas dolar Amerika mencatat 1,148,4 Won per 1 dolar Amerika, hampir sama dengan nilai kurs disaat bangkrutnya perusahaan Lehman Brothers pada bulan Oktober, 2008, senilai 1,160 Won.
Pihak perusahaan saham Daeshin mengabarkan bahwa meroketnya nilai kurs Won terhadap dolar Amerika dan peningkatan fluktuasi kemungkinan berdampak pada perkembangan situasi yang hampir sama pada krisis keuangan global pada tahun 2008.
Namun, para pakar berpendapat bahwa, kesehatan valuta asing di Korea Selatan saat ini telah pulih dibandingkan pada saat krisis keuangan dan surplus perdagangan tetap berlanjut, sehingga kecepatan peningkatan nilai kurs itu akan dapat dikendalikan.