Pemerintah akan menyelidiki sekitar 20 perusahaan yang telah mempekerjakan mahasiswa untuk penjualan barang dengan sistem down line yang sedang menjadi masalah sosial.
Perdana Menteri, Kim Hwang-sik pada hari Jumat memimpin pertemuan pemerintah kelima yang ditujukan untuk meninjau kebijakan-kebijakan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Para pejabat dalam pertemuan tersebut membahas cara untuk mencegah kerugian konsumen dan menyusun langkah-langkah untuk melindungi lapisan masyarakat lemah.
Pemerintah akan mulai meluncurkan pemeriksaan bulan ini kepada 20 perusahaan yang diduga mempekerjakan mahasiswa untuk pemasaran berbentuk piramida.
Inspeksi itu akan diperluas pada semester kedua tahun ini untuk menargetkan jenis varian penjualan piramida bertingkat dan penjualan dari pintu ke pintu.