Pada bulan April, harga-harga konsumen mengalami peningkatan sekitar 2,5 % yang tetap dibawah 3 % selama 2 bulan secara berturut-turut.
Namun, warga masyarakat Korea masih merasakan tekanan inflasi karena tingginya harga-harga produk pertanian, minyak dan keperluan rumah tangga seperti listrik, gas dan air.
Menurut Badan Statistik Korea, harga-harga konsumen melonjak 2,5 % pada bulan April. Angka ini adalah yang paling rendah dalam 21 bulan sejak bulan Juli 2010. Inflasi utama yang tidak termasuk minyak dan makanan hanya naik 1,8 % dibandingkan tahun lalu.
Harga-harga produk pertanian mengalami kenaikan sekitar 11 %, minyak 6,5 % dan keperluan rumah tangga mencapai 6 % setiap tahun. Secara khusus, indeks makanan segar melonjak 7 % dengan tingginya harga sayur-sayuran.
Sementara itu, pengaruh kebijakan kesejahteraan dapat membantu mengurangi biaya fasilitas perawatan anak sekitar 34 %, biaya TK sekitar 11 % dan biaya konsumsi sekolah mencapai 19 %.