Menteri keuangan Korea Selatan, Bahk Jae-wan mengatakan bahwa dia akan membangun kebijakan untuk mengontrol tekanan inflasi, karena munculnya kembali krisis utang dari zona Euro dapat menciptakan ketidakpastian pasar keuangan global.
Dalam pertemuan tingkat menteri yang berlangsung pada hari Jumat, Menteri Bahk memprioritaskan penanganan inflasi guna menjaga pemulihan ekonomi di Korea Selatan. Tentunya, hal ini penting untuk menjaga stabilnya kebijakan harga konsumen .
Dia juga menyatakan faktor-faktor lain yang mendorong labilnya harga konsumen adalah termasuk kemungkinan kenaikan harga minyak internasional akibat sanksi terhadap Iran yang akan mulai berlaku pada bulan Juli, serta kenaikan terus-menerus harga gandum global dan tanda-tanda kenaikan tarif publik dapat menekan potensi imbas inflasi pada harga minyak dunia.