Menurut hasil survei yang dilakukan oleh pihak Bank Sentral Korea –BOK terhadap 35 lembaga keuangan dalam negeri terkait pandangan utang, indeks risiko kredit bagi rumah tangga dan perusahaan selama kuartal ke-3 tahun ini menunjukkan angka 38 yang berarti mengalami kenaikan dari angka 24 pada kuartal sebelumnya.
Sebuah indeks dengan angka diatas nol menunjukkan bahwa lebih banyak responden mengharapkan risiko kredit meningkat dibandingkan kelompok yang berpandangan bahwa risiko kredit akan menurun.
Sehubungan dengan risiko kredit tersebut, indeks yang menunjukkan angka 38 dinilai level tertinggi dalam 9 tahun sejak kuartal ke-3 tahun 2003. Sementara, indeks bagi usaha-usaha kecil dan menengah –UKM mencatat angka 44 yang tertinggi sejak kuartal pertama tahun 2009 akibat terbatasnya permintaan dalam negeri dan memburuknya kondisi ekspor.
Permintaan untuk utang rumah tangga diperkirakan akan menunjukkan peningkatan konstan selama kuartal ke-3 sebagaimana banyak kalangan rumah tangga berupaya mengatasi meningkatnya pengeluaran, namun rasio pertumbuhan diperkirakan agak moderat, akibat lesunya sektor perumahan dalam negeri.