Badai Bolaven yang disertai huran deras dan angin kencang melanda pantai barat Korea Selatan pada hari Selasa, paling tidak 9 orang dilaporkan meninggal dunia dan 10 orang dinyatakan hilang.
Sementara itu, hampir 197.000 rumah di pantai barat Korea Selatan mengalami pemadaman listrik.
Sehubunagn dengan keadaan tersebut, Presiden Lee Myung-bak melakukan kunjungan mendadak ke pertemuan satuan tugas penangulangan bencana di kantor kepresidenan pada hari Selasa pagi sebagaimana ada laporan bahwa badai Bolaven melanda pantai barat Semenanjung Korea.
Selama kunjungan tersebut, Presiden Lee Myung-bak mendapat penjelasan melalui konferensi video terkait perkiraan rute badai dan langkah-langkah antisipasi pihak Badan Meteorologi Korea, pemda dan pihak satgas penanggulangan bencana. Dia menyampaikan ungkapan semangat kepada pejabat publik yang telah bekerja dalam keadaan darurat.
Pada kesempatan itu, Presiden Lee Myung-bak meminta pihak Badan penanggulangan bencana nasional dan seluruh pemda untuk mengecek terlebih dahulu dataran rendah wilayah pesisir dan wilayah yang rentan longsor. Selain itu, Presiden Lee Myung-bak menghimbau mereka untuk mencegah korban dan mengurangi kerugian produk-produk pertanian yang kemungkinan diakibatkan badai topan tersebut.
Lebih lanjut, Presiden Lee Myung-bak menegaskan bahwa seluruh pejabat pemerintah harus berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah kemungkinan kerugian besar terhadap dampak badai Bolaven sampai badai tersebut dinyatakan benar-benar melewati Semenanjung Korea.