Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Jepang tidak akan tingkatkan swap mata uang antara Korsel dan Jepang jika Korea tidak memintanya kembali

Write: 2012-10-03 14:39:12Update: 2012-10-03 16:45:45

Badan penyiaran Jepang NHK mengabarkan bahwa pemerintah Jepang tidak akan meningkatkan swap mata uang antara Korea Selatan dan Jepang setelah tiba batas waktu akhir pada bulan Oktober ini, jika pemerintah Korea tidak memintanya kembali.
Dengan mengutip ungkapan pejabat pada Kementerian Keuangan Jepang, tindakan peningkatan jumlah swap mata uang bilateral diperiksa, karena permintaan dari pemerintah Korea. Dengan demikian, pihak Korea tidak memintanya lagi dan Jepang juga tidak akan meningkatkan swap mata uang tersebut.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Jepang, Jun Azumi pernah meramalkan kemungkinan penghentian peningkatan skala swap mata uang atas tindakan balasan dari kunjungan Presiden Korea Selatan, Lee Myung-bak ke Pulau Dok pada tanggal 10 Agustus lalu.
Sebuah perjanjian swap mata uang adalah kontrak antara bank sentral kedua negara yang melibatkan pertukaran jumlah uang tertentu dari satu mata uang ke mata uang lainnya.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, kedua belah pihak terlibat dalam pengembalian jumlah pinjaman sesuai dengan rasio kurs yang telah ditentukan pada awal setelah jangka waktu tertentu.
Korea Selatan dan Jepang telah meningkatkan swap mata uang antara kedua negara menjadi 70 miliar dolar Amerika dari 13 miliar dolar pada bulan Oktober tahun 2011 lalu dan batas waktunya akan berakhir pada tanggal 31 Oktober mendatang.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >