Badan Statistik Korea mengumumkan pada hari Rabu bahwa jumlah warga masyarakat yang terserap sebagai tenaga kerja hingga bulan September mencapai 25 juta, yang mengalami kenaikan sekitar 685.000 dibandingkan pada tahun sebelumnya. Pencapaian ini merupakan peningkatan paling banyak sejak Maret 2002 ketika itu 840.000 tenaga kerja terserap.
Pihak Badan Statistik menambahkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja tersebut disebabkan terbukanya kesempatan pada sektor manufaktur dan jasa.
Rasio tenaga kerja Korea Selatan yang terserap mencapai 60 % pada bulan September yang mengalami kenaikan sekitar 0,9 % poin pada setiap tahun. Sementara, rasio pengangguran mengalami penurunan sekitar 2,9 % poin. Jumlah pengangguran menurun sekitar 6.000 dari 752.000 pada bulan lalu.
Pada sektor industri, penyerapan tenaga kerja meningkat 3,5 %. Sementara pada sektor akomodasi, industri makanan, kesejahteraan sosial dan perawatan kesehatan, jumlah tenaga kerja yang terserap juga mengalami peningkatan pesat yaitu mencapai 6 %.