Tim investigasi gabungan yang melakukan penyelidikan terhadap serangan siber pada tgl. 20 Maret pada beberapa lembaga perbankan dan badan penyiaran telah menemukan kode jahat tambahan.
Komisi Komunikasi Korea mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan 14 tipe kode jahat dari server dan hard disk pada perusahaan yang mengalami serangan siber dan pihaknya berupaya menyingkap siapa dalang yang melakukannya.
Selama ini, pihak tim investigasi menemukan bahwa serangan tersebut dilakukan dari sejumlah negara asing dan beberapa kode jahat digunakan untuk mencegah jejak dari sumber tersebut.
Pemerintah menyebutkan bahwa pihaknya mungkin menghabiskan banyak waktu untuk menemukan pelaku dan pihaknya juga akan meminta bantuan dari beberapa negara yang diduga menggunakan kode jahat tersebut setelah penyelidikan selesai.