Pemerintah Korea Selatan sedang mencurahkan upaya keras untuk melakukan pencarian alamat protokol -IP guna memahami pelaku peretasan, mengingat serangan siber yang terjadi atas sejumlah televisi dan bank akibat tersebarnya kode jahat melalui IP Cina.

Satuan unit khusus kerjasama sipil, pemerintah dan militer atas ancaman aksi terorisme siber pada hari Jumat juga berupaya memahami pelaku serangan, melalui penelitian tambahan terhadap file jahat, termasuk server yang dirusak dan catatan klik di komputer.

Secara khusus, kode jahat yang membuat lumpuh dalam sistem jaringan internet bank Nonghyup, telah dikonfirmasikan dijebol melalui jaringan internet kantor berita Cina. Sehingga, pihak pemerintah tidak mengesampingkan kemungkinan Korea Utara berada dibalik serangan siber itu.