Tim peneliti Amerika Serikat berhasil mengembangkan sel batang embrio yang dapat mendiferensiasi berbagai organisme untuk kali pertama di dunia.
Sebuah majalah ilmu pengetahuan Amerika Serikat ‘Cell’ melaporkan bahwa tim peneliti dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan Oregan mengembangkan sel batang embrio dengan menggunakan ‘teknolgi kloning sel tubuh’ yang memasukkan inti sel kulit orang lain ke dalam sel telur.
Tim peneliti menjelaskan bahwa jika sel tubuh pasien digunakan dalam pengembangan sel batang embrio, organisme yang memerlukan pengobatan dapat dikembangkan. Dengan demikian, jika pasien itu dicangkokkan, reaksi penolakan tidak terjadi karena gen itu sama.
Tim peneliti menerima 126 sel telur dari 9 wanita dan berhasil mempertemukan 6 sel batang embrio secara sukses.