Kurs mata uang Yen terhadap dolar Amerika melampaui indeks kebutuhan untuk menahan daya saing ekspor UKM Korea Selatan.
Hal itu dinyatakan dalam hasil penelitian yang dilaksanakan terhadap 500 unit eksportir UKM oleh Kamar Dagang Korea Selatan baru-baru ini. Berdasarkan hasil survei tersebut, perusahaan-perusahaan itu menghadapi keterbatasan untuk memenuhi daya saing ekspor, dengan mencapai nilai 101.1 Yen per satu dolar.
Tetapi, kurs mata uang Yen sudah mencapai 102.5 Yen per satu dolar, sehingga sebagian eksportir UKM Korea Selatan tidak dapat terhindar dari kerugian besar.
Menurut hasil survei itu, volume ekspor UKM Korea akan turun menjadi rata-rata 14,4%, jika kurs Yen mencapai 110 Yen per satu dolar.
Sementara itu, 44% responden perusahaan memprediksi jumlah ekspor dalam semester kedua tahun ini akan sama pada periode sama tahun lalu dan 25% responden menduga akan mengalami penurunan sebanyak 25%.
Sebagai faktor yang memicu ketidakstabilan ekspor dalam semester kedua mendatang, paling banyak responden memilih lesunya perekonomian di Amerika Serikat dan tingginya harga minyak dan bahan baku.