Institut Maritim, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea Selatan menyatakan pada hari Jumat bahwa akan dibutuhkan waktu sekitar 10 tahun hingga air yang tercemar radioaktif dari PLTN di Fukushima, Jepang tiba di laut Korea Selatan.
Pihak Institut tersebut memprediksi bahwa tingkat pencemaran kadar radioaktif dianggap sangat kecil, yakni 0,01Bq per meter kubik.
Sementara itu, kadar radioaktif terhadap perairan Korea Selatan dan Samudera Pasifik mencapai sekitar 2Bq per meter kubik sebelum terjadinya kecelakaan PLTN di Fukushima, Jepang. Sedangkan, kadar radioaktif terhadap perairan Samudera Pasifik tercatat sekitar 4Bq per meter kubik pada tahun 1980an.
Seorang pejabat dari Institut Maritim, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea Selatan mengatakan bahwa kadar radioaktif sebanyak 0,01Bq tersebut tidak memberikan pengaruh khusus kepada perairan Korea Selatan.