Korea Selatan telah selesai membangun sebuah laboratorium yang dapat memeriksa sampel bahan radioaktif dalam jumlah sangat kecil.
Komisi Keamanan dan Keselamatan Nuklir mengatakan Laboratorium Bersih untuk Analisis Pengamanan Sampel (CLASS) akan membantu Energi Atom Internasional (IAEA) memperkuat kemampuan inspeksi dan non-proliferasi.
Komisi mengatakan Institut Energi Atom Korea akan mulai menerima sampel tahun ini dari IAEA. Analisis akan dilakukan untuk menentukan apakah suatu negara terlibat dalam kegiatan nuklir dan jika benar, pada jenis kegiatan apa.
Komisi mengatakan IAEA menyetujui keanggotaan Korea Selatan dalam jaringan laboratorium analitik (NWAL) pada bulan Desember setelah mengonfirmasi laboratoriumnya memenuhi syarat secara teknis.