Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Departemen Keuangan batasi fluktuasi nilai tukar

Write: 2013-10-28 15:50:47Update: 2013-10-28 16:33:48

Departemen Keuangan batasi fluktuasi nilai tukar

Seorang pejabat kementerian keuangan tingkat tinggi mengatakan pada hari Senin (28/10/2013) pemerintah akan mencoba mengontrol kecepatan fluktuasi mata uang sehingga nilai tukar asing tidak mencelakai perekonomian.

Pejabat itu juga mengatakan perekonomian Korea Selatan telah hampir berhasil memasuki fase pemulihan, dan jika ambruk lagi akan sulit mengharapkan bangkitnya ekonomi kembali untuk sementara waktu.

Pada hari Rabu lalu (23/10/2013), Kementerian Keuangan dan Bank Sentral Korea Selatan bersama-sama melakukan intervensi di pasar valuta asing pertama kalinya dalam lima tahun setelah dolar mencapai level terendah pada tahun ini di 1.054,5 won. Intervensi cepat ini berhasil mendorong dolar kembali ke 1.060 won keesokan harinya.

Menteri keuangan Hyun Oh-seok juga mengatakan sebelumnya pemerintah tidak akan gegabah melakukan intervensi pasar, tetapi naiknya nilai won harus diperlambat.

Hyun mengatakan pemerintah akan mengkaji berbagai pilihan, termasuk pengetatan aturan tentang kepemilikan posisi valuta berjangka di bank, pajak atas investasi obligasi asing dan pemberlakuan pungutan untuk mengekang masuknya modal jangka pendek.

Gubernur Bank Sentral Korea Selatan Kim Choong-soo mengatakan pada hari Jumat (25/10/2013) bahwa ada banyak cara membatasi fluktuasi nilai tukar. Dia mengatakan bank sentral secara teliti melacak aliran dana asing baru untuk memantau keberadaan dana spekulatif jangka pendek.

Bank investasi asing juga memperingatkan fluktuasi nilai tukar dolar-won yang tinggi.

HSBC mengatakan dalam sebuah laporan baru-baru ini bahwa aliran keluar modal karena pengurangan dalam kebijakan pelonggaran kuantitatif AS dapat memperluas fluktuasi pasar keuangan Korea Selatan, mengingat ukuran kepemilikan asing di saham dan obligasi domestik yang signifikan.

Dolar melemah dari level 1.100 won menjadi sekitar 1.060 won selama 32 hari setelah Komite Pasar Terbuka Federal AS menunda penurunan program pelonggaran kuantitatif. Won terapresiasi 6,3 persen terhadap dolar pada akhir September, yang merupakan lacu tertinggi di antara negara-negara Kelompok 20.

Beberapa analis memprediksi bahwa dolar bisa jatuh hingga 1.000 won pada semester pertama tahun depan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >