Sebuah lembaga pemikir yang dikelola pemerintah Korea Selatan pada hari Senin (11/11/2013) menaikkan proyeksi surplus transaksi berjalan Korea Selatan untuk tahun depan, seraya mengutip hal ini bagian dari peningkatan kondisi perdagangan global.
Menurut Institut Pengembangan Korea (KDI), surplus neraca berjalan Korea Selatan akan mencapai sekitar US$51 miliar tahun depan, lebih besar dari US$30,7 miliar yang diperkirakan pada bulan Mei.
KDI menghubungkan revisi prediksi tersebut terkait dengan perbaikan kondisi ekonomi global, yang pada akhirnya akan menghadirkan situasi perdagangan yang menguntungkan bagi barang dan jasa Korea Selatan.
Lembaga pemikir tersebut juga memperkirakan surplus neraca Korea Selatan akan mencapai angka tertinggi sepanjang masa dengan US$ 69 miliar tahun ini. Sebelumnya pencapaian rekor surplus tertinggi berada di US$43,3 miliar yang dibuat pada tahun 2012.
Mereka menjelaskan surplus transaksi berjalan sampai triwulan ketiga tahun ini masuk menjadi 5,7 persen dari produk domestik bruto, yang diterjemahkan menjadi US$48,8 miliar. Ditambahkan pula, perkiraan surplus tahun ini didasarkan pada premis bahwa kurs mata uang dipertahankan selama kuartal keempat.
Lembaga pemikir ini mencatat permintaan domestik yang relatif lamban ditambah dengan kondisi perdagangan membaik di pasar luar negeri akan mengakibatkan surplus yang lebih baik dari perkiraan pada tahun ini.