Bank Sentral Korea Selatan mengatakan pertumbuhan kredit melebihi pertumbuhan deposito untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan tahun 2008.
Bank sentral mengatakan jumlah rata-rata deposito di bank adalah sebesar 998,6 triliun won pada bulan September, naik 2,7 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, jumlah pinjaman bank tumbuh empat persen selama periode yang sama sebesar 1.138 triliun won.
Padahal, tiga tahun lalu di tahun 2010, pertumbuhan kredit 16 persen lebih rendah dari pertumbuhan deposito.
Para ahli mengatakan pertumbuhan kredit mengalahkan pertumbuhan deposito setelah sejumlah besar deposito ditarik karena pengetatan standar perpajakan pada pendapatan keuangan dan akibat permintaan kredit oleh perusahaan besar melonjak setelah Tongyang Group dan STX yang menghadapi kebangkrutan mengajukan permohonan pengawasan kurator pengadilan.