Sehubungan kebocoran informasi pelanggan pemilik kartu kredit Bank Kookmin (KB), Lotte dan Nonghyup, ketiga pemimpin perusahaan itu mengadakan jumpa pers darurat pada hari Senin (20/1/2014). Pada kesempatan tersebut juga disampaikan bila ada penggunaan ilegal kartu kredit akibat kebocoran informasi, mereka akan membayar ganti rugi penuh.
Kasus ini terjadi akibat karyawan sebuah perusahaan informasi kredit membobol jaringan perusahaan kredit itu dan menjual informasi pribadi 140 juta orang, termasuk 53 juta pemakai Kartu Kookmin, 26 juta pemakai Kartu Lotte, dan 25 juta pemakai kartu Nonghyup kepada pelaku bisnis periklanan.
Ini adalah kasus kebocoran informasi pribadi terbesar di Korea Selatan, dan bahkan informasi pelanggan dari seluruh bank domestik dibenarkan telah ikut bocor.
Untuk itu, pemimpin tiga perusahaan kartu kredit menggelar konferensi pers, 12 hari sejak terjadinya kasus ini, dan kerugian keuangan milik pelanggan dijanjikan akan diberikan kompensasi penuh.
Sementara itu, Perdana Menteri Cheong Hong-won memerintahkan memperkuat hukuman bagi pelaku kriminal yang terlibat dan juga akan segera membuat langkah preventif mengatasi terulangnya kasus serupa.