Tiga perusahaan kartu kredit utama Korea Selatan menerima penskorsan tiga bulan pada operasi bisnis mereka yang berlaku hari Senin (17/2/2014) sebagai sanksi atas kebocoran informasi masif.
Layanan Pengawas Keuangan mengeluarkan tindakan hukuman pada hari Jumat (14/2/2014) untuk menuntut KB Kookmin Card, Lotte Card dan NH Nonghyup Card bertanggung jawab atas kebocoran data.
Pada bulan lalu, Komisi Layanan Keuangan mengungkapkan bahwa data-data pribadi dari sekitar 20 juta nasabah, termasuk nomor rekening bank, alamat dan penilaian kredit, telah bocor dari perusahaan. Komisi ini akan bertemu pada hari Minggu (16/2/2014) dan menyetujui keputusan lembaga pengawas tersebut.
Semua usaha dari perusahaan-perusahaan ini, termasuk yang ditujukan bagi pelayanan publik, akan ditangguhkan sampai 16 Mei.
Mereka diizinkan menerbitkan kembali kartu dan menyelesaikan tagihan bagi klien yang sudah ada selama masa skors, tetapi mereka tidak diizinkan menerbitkan kartu baru.
Bulan depan, otoritas keuangan juga berencana merekomendasikan pemecatan pejabat tinggi petahana dan mantan dari tiga perusahaan kartu kredit.
Sementara itu, perusahaan sekuritas diperbolehkan melanjutkan operasi telemarketing dari hari Jumat. Pengoperasian ini telah ditangguhkan sejak akhir bulan lalu untuk memblokir kerusakan lebih lanjut akibat kebocoran informasi yang masif.