Utang rumah tangga di Korea Selatan mencapai 1.021 triliun 300 miliar won pada akhir tahun lalu. Angka itu meningkat sebanyak 27 triliun 700 miliar won dibandingkan triwulan ketiga, sehingga melebihi angka 1.000 triliun won untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Pinjaman uang dengan agunan rumah meningkat secara drastis sebanyak 12 triliun won. Hal tersebut dianalisis karena permintaan pembelian rumah meningkat akibat deregulasi real estat dari pemerintah dan meningkatnya pinjaman uang dari badan publik. Selain itu, pinjaman uang dari bank dan instansi keuangan lainnya juga meningkat.
Sementara, volume utang rumah tangga yang mencapai 464 triliun won pada triwulan keempat di tahun 2002 terus meningkat sebanyak 6 hingga 11%, sehingga menerobos 1.000 triliun won dalam 8 tahun sejak dikeluarkannya data statistik.