Korea Selatan terus mencetak surplus neraca berjalan pada bulan Januari selama 24 bulan berturut-turut.
Bank Sentral Korea Selatan melaporkan pada hari Kamis (27/02/2014), volume surplus transaksi berjalan mencapai 3,6 miliar dolar Amerika. Angka ini mengalami penurunan 44% jika dibandingkan bulan Desember saat surplus mencetak 6,4 miliar dolar.
Surplus neraca komoditi berjumlah 3,3 miliar dolar, turun 2,3 miliar dolar dibanding bulan Desember. Neraca jasa berjalan mengalami defisit senilai 600 juta dolar.
Bank Sentral menerangkan surplus transaksi berjalan Korea Selatan tidak bergairah di setiap bulan Januari, dibanding bulan-bulan lain, akibat tingginya impor bahan bakar dan banyaknya perjalanan keluar negeri dari warga Korea Selatan.