Pemerintah berencana mengaktifkan perdagangan, perhubungan dan industri produk pengolahan untuk mencapai target masuk dalam 5 negara ekspor terkuat di dunia pada tahun 2020.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya pada hari Kamis (13/3/2014) mengumumkan kebijakan promosi perniagaan pada rapat menteri perekonomian.
Langkah pertama untuk meningkatkan volume ekspor, pemerintah akan mempromosikan perdagangan, perhubungan dan industri pengolahan di dalam negeri yang memproduksi barang jadi dari bahan baku atau barang setengah jadi dari luar negeri.
Pemerintah juga akan meningkatkan volume perdagangan, perhubungan dan industri pengolahan sebanyak 10% setiap tahunnya, kemudian menjadikan rasionya 40% dari total volume perdagangan ekspor pada tahun 2020.
Selain itu, pemerintah akan memperbaiki peraturan tentang asal produksi barang impor dan mengakui produk yang diolah di dalam negeri sebagai barang buatan Korea Selatan atau mencantumkannya pada produk bersangkutan bahwa sebagian proses pembuatan dilakukan di Korea Selatan.