Pemerintah Seoul memandang keputusan pelonggaran kuantitatif tambahan dari Amerika Serikat berada dalam rentang atau cakupan yang telah diperkirakan. Karenanya, dampak kebijakan moneter Amerika itu diprediksi tidak besar pada perekonomian Korea Selatan.
Namun, langkah Amerika kali ini patut dicermati, di tengah perkembangan situasi semenanjung Krimea dan perlambatan perekonomian Cina terakhir. Mengingat ada kemungkinan volatilitas pasar dalam jangka pendek, pemerintah Seoul akan memperketat peninjauan gejolak pasar global.
Pejabat senior Kementerian Strategi dan Keuangan urusan Ekonomi Internasional Un Seong-soo, pada tanggal 20 Maret, memimpin rapat kementerian untuk memeriksa kondisi pasar internal tentang langkah bank sentral Amerika kali ini.
Dalam jumpa persnya usai pertemuan itu, dia mengatakan pada prinsipnya pengaruh bagi perekonomian Korea Selatan diharap akan terbatas.