Pemerintah akan mengambil tindakan tegas bagi perawatan pasien penyakit TBC serta pencegahannya menyambut 'Hari Pencegahan TBC ke-4'.
Menurut langkah dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, kewenangan tersebut termasuk menginspeksi semua pasien penyakit TBC untuk mengetahui informasi tentang siapa saja yang telah melakukan kontak dengan pasien tersebut dan merawatnya secara teratur hingga pengobatannya selesai. Selain itu, pemerintah juga akan mengontrol apakah pasien yang berpotensi menularkan kepada orang lain meminum obatnya atau tidak.
Secara khusus, pemerintah akan berupaya melindungi para remaja dari TBC. Untuk itu, pihaknya akan melakukan inspeksi secara lebih ketat kepada para siswa SLTP dan SLTA.
Selain itu, sistem perawatan terpisah di lembaga medis juga akan dilaksanakan menjelang akhir bulan Juli mendatang. Sistem tersebut membuat gubernur, wali kota, dan pihak berwenang lainnya wajib memberikan perintah kepada lembaga medis untuk mengobati pasien TBC secara terpisah saat dikhawatifkan terjadi penularan.