Analisis memperkirakan persaingan ekspor antara Korea Selatan dan Jepang akan menjadi makin sengit akibat naiknya pajak konsumsi yang diberlakukan pemerintah Jepang mulai tanggal 1 April.
Pemerintah Jepang menaikkan pajak konsumsi hingga 8% dari sebelumnya 5%, sehingga diprediksi permintaan domestik dalam negeri Jepang akan mengalami kemerosotan.
Menurut hasil survei jajak pendapat masyarakat Jepang, lebih dari 50% warga Jepang menjawab akan mengurangi kegiatan konsumtif, dan 76,5% merasa khawatir atas kondisi ekonomi Jepang setelah naiknya pajak konsumsi.
Akibat kenaikan pajak konsumsi ini, diperkirakan perusahaan Jepang akan mengonsentrasikan ekspornya ke luar negeri. Perusahaan Korea Selatan yang bergerak di bidang komponen motor, semi konduktor dan lainnya yang tengah bersaing dengan Jepang, juga akan mengalami kendala selain rendahnya nilai kurs yen Jepang.