Bank-bank investasi asing mengevaluasi pemulihan ekonomi Korea Selatan berjalan stabil dan merevisi ramalan mereka yang menunjukkan kenaikan laju pertumbuhan ekonomi Korea tahun ini dan tahun depan.
Menurut Pusat Keuangan Internasional Korea (KCIF) pada hari Selasa (29/4/2014), Citigroup menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan dari sebelumnya 3,7 persen tahun ini dan 3,9 persen tahun depan, menjadi masing-masing 3,9 persen dan 4,0 persen.
Credit Suisse menyatakan ekonomi Korea Selatan akan tumbuh 3,5 persen pada tahun ini, dari perkiraan sebelumnya 3,3 persen, sementara kenaikan tahun depan diramalkan dari 3,6 persen menjadi 3,7 persen.
Pihak KCIF mengungkapkan bank-bank investasi asing mencatat produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan tumbuh 3,9 persen pada kuartal pertama, berada diatas prediksi 3,8 persen dan diperkirakan pemulihan ekonomi Korea Selatan terus berlangsung.
Bank-bank tersebut mengatakan Korea Selatan menunjukkan pemulihan yang lancar pada sisi ekspor di kuartal pertama kendati terjadi penguatan won Korea. Pihaknya menambahkan selama tidak terjadi guncangan dari luar, seperti misalnya para eksportir Jepang secara signifikan menurunkan harga produk mereka, maka kesenjangan produksi Korea Selatan akan masuk pada wilayah positif.
Namun, beberapa bank investasi, seperti Goldman Sachs, mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi Cina yang lambat, penguatan won Korea dan tragedi tenggelamnya kapal Sewol dapat memperlambat laju pertumbuhan ekspor dan konsumsi domestik Korea Selatan.