Institut Pengembangan Nasional Korea (KDI) menurunkan rasio pertumbuhan ekonomi tahun 2014 hingga 3,7%. Menurut KDI, kegiatan konsumsi swasta tidak aktif, sehingga perlu menjaga suku bunga saat ini dan mengakui adanya defisit fiskal dalam skala kecil.
Dalam prediksi ekonomi yang diumumkan hari Selasa (27/5/2014), KDI mengajukan angka rasio pertumbuhan PDB sebesar 3,7% karena berkurangnya permintaan domestik.
Ketua tim peneliti ekonomi makro di KDI, Jo Dong-cheol menjelaskan pengaturan rasio pertumbuhan ekonomi ke tingkat rendah ini karena kegiatan konsumsi swasta melemah akibat bencana feri Sewol.
Rasio pertumbuhan ekonomi KDI agak rendah dibandingkan 4,1% dari pemerintah, 4,0% dari Bank Sentral Korea, dan 4,0% dari OECD.
Sementara itu, KDI memperkirakan rasio pertumbuhan ekonomi tahun depan mencapai 3,8%.