Satelit multiguna Korea Selatan yang diluncurkan bulan Agustus lalu, Arirang-5, akan dioperasikan untuk mengintai Korea Utara mulai bulan Juli mendatang.
Pejabat badan intelijen Korea Selatan menjelaskan satelit Arirang-5 telah menyelesaikan penerbangan uji-coba selama 10 bulan. Menurutnya, mulai bulan Juli, satelit multiguna ini akan mengelilingi orbit udara di atas fasilitas-fasilitas nuklir Korea Utara dan akan mengirim sejumlah informasi sebanyak 2 atau 3 kali sehari.
Arirang-5 adalah satelit yang dilengkapi radar pantau lateral bumi dan udara, yang memungkinkan memantau bumi sepanjang hari terlepas dari kondisi cuaca. Bahkan, satelit itu juga mampu mengidentifikasi objek hingga 1 meter persegi.
Pejabat mengatakan pengoperasian Arirang-5 memungkinkan Korea Selatan mampu melakukan pengintaian independen, dan tidak bergantung pada satelit intai Amerika Serikat.