Harga ekspor bulan Mei berada di titik terendah dalam kurun 6 tahun 5 bulan, akibat menguatnya mata uang won.
Bank Sentral Korea pada hari Kamis (12/06/2014) melaporkan indeks harga ekspor bulan lalu mencetak 86,80, turun 1,6% jika dibanding bulan sebelumnya.
Hal ini berarti meski eksportir menjual produk yang sama, omzet penghasilan bulan Mei menurun rata-rata 1,6% dibanding bulan April. Indeks harga ekspor ini juga menjadi rekor terendah sejak bulan Desember tahun 2007.
Turunnya harga ekspor itu akibat nilai tukar mata uang won terhadap dolar yang turun 1,9%, yaitu dari 1.044,55 won per dolar pada bulan April, menjadi 1.024,99 won per dolar pada bulan Mei.
Indeks harga impor Korea Selatan bulan lalu juga turun 1,7% dibanding bulan sebelumnya, yang juga berada di titik terendah dalam kurun 4 tahun 3 bulan.