Dalam perang saudara antara gerilyawan Islam Sunni dan militer Irak yang semakin parah, rata-rata 1.400 pekerja Korea Selatan di 80 perusahaan Korsel sedang bekerja di tempat itu.
Setelah melihat situasi Irak semakin genting, Kementerian Luar Negeri Korsel menyarankan perusahaan-perusahaan di sekitar kawasan serangan gerilyawan mengungsikan para pekerja mereka.
Mayoritas perusahaan Korea Selatan yang bergiat di Irak telah memindahkan karyawannya ke tempat aman atau menyediakan rencana evakuasi darurat.