Pemerintah Korea Selatan diperkirakan akan menurunkan rasio pertumbuhan ekonomi tahun ini pada kisaran 3%.
Seorang pejabat pemerintah mengatakan kondisi pemulihan ekonomi masih lemah, dan masih dipengaruhi bencana feri Sewol dan buruknya kondisi ekonomi dunia. Karenanya, pihaknya terpaksa menurunkan rasio pertumbuhan ekonomi.
Kandidat Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian merangkap Menteri Strategi dan Keuangan, Choi Kyung-hwan, juga mengatakan pada 8 Juli lalu di acara dengar pendapat parlemen bahwa pemerintah terpaksa menyiapkan alokasi anggaran belanja negara tambahan jika mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini. Pada hari yang sama, Kementerian Strategi dan Keuangan juga menggunakan istilah 'perlambatan kondisi pemulihan ekonomi' dalam laporan kondisi ekonomi.
Diperkirakan kementerian tersebut akan menurunkan rasio pertumbuhan ekonomi antara 3,5 hingga 3,7% dari 4,1%. Selain itu, pemerintah sedang mempertimbangkan kebijakan fiskal ekspansif daripada menambah alokasi anggaran belanja negara.
Sejalan dengan perkembangan situasi ini, pemerintah Korea Selatan akan menguatkan kebijakan fiskal ekspansif saat pihaknya mengalokasikan anggaran tahun depan dengan memperbesar pengeluaran daripada penerimaan. Karenanya, diperkirakan jumlah defisit tahun depan akan melebihi 17 triliun won.