Sebuah laporan baru memproyeksikan bahwa Korea Selatan akan termasuk pada peringkat bawah di antara anggota Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) pada 16 tahun mendatang.
Institut Ekonomi Industri dan Perdagangan Korsel pada hari Jumat (11/7/2014) mengeluarkan sebuah laporan tentang perbandingan internasional dan peran kebijakan daya saing populasi.
Laporan itu membandingkan indikasi daya saing populasi yang dihasilkan dari pengaruh perubahan populasi terhadap ekonomi dan masyarakat di 29 negara anggota OECD.
Menurut laporan itu, Korsel ada di peringkat ke-17 pada tahun 2010, dan akan berada di peringkat ke-16 pada tahun 2020, dan peringkat ke-21 pada tahun 2030.
Laporan ini menjelaskan nilai indikator yang semakin mendekati angka 1 bermakna negara itu dapat mencapai taraf perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang dapat dipertahankan.
Laporan tersebut menganalisis lemahnya daya saing populasi Korsel disebabkan kecenderungan usia tua yang menurunkan aktifitas ekonomi dan memperbesar beban pelayanan bagi kalangan lansia.