Perusahaan elektronik Samsung pada hari Kamis (31/07/2014) merilis laporan perolehan laba operasional final kuartal kedua tahun ini, sebesar 7,19 triliun won. Angka ini menandakan penurunan sebesar 24,6% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan juga mengalami penurunan 15,3% dari kuartal pertama sebelumnya.
Keuntungan Samsung electronics turun ke kisaran 8 triliun won untuk pertama kalinya selama 2 tahun, sejak kuartal kedua tahun 2012.
Laba operasional Samsung tersebut juga 800 miliar won lebih rendah dari prediksi rata-rata yang telah dikeluarkan penyedia informasi keuangan FnGuide pada awal bulan Juli, yang bisa disebut sebagai kejadian eksternal yang berdampak pada ekonomi atau disebut Earning Shock.
Sementara itu, jumlah penghasilan kuartal kedua Samsung sebesar 52,32 triliun won, juga mengalami penurunan 8,9% dan 2,5% masing-masing dari periode yang sama tahun lalu dan kuartal pertama sebelumnya.
Jika dilihat dari bisnis industri, keuntungan pada industri teknologi informasi mobile mengalami penurunan cukup tajam, yakni anjlok sebesar 29,6% dari kuartal yang sama tahun lalu. Hal ini diakibatkan perlambanan pertumbuhan pasar ponsel pintar premium dan persaingan ketat melawan ponsel pintar terjangkau produk Cina.