Volume ekspor dan impor untuk bulan Juli meningkat sekitar 5% dibandingkan periode sama tahun lalu dan surplus neraca perdagangan telah berlangsung selama 30 bulan.

Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya menyatakan bahwa volume ekspor mencapai 48,42 miliar dolar AS, sedangkan volume impor mencapai 45,9 miliar dolar AS pada bulan lalu dan masing-masing meningkat 5,7% dan 5,8%.

Berdasarkan laporan tersebut, neraca perdagangan mencatat surplus 2,52 miliar dolar AS dan mempertahankan keadaan surplus selama 30 bulan terus-menerus.

Secara khusus, ekspor semikonduktor, perangkat komunikasi nirkabel, dan otomotif ke AS dan Uni Eropa mengalami peningkatan, sedangkan impor bahan mentah, produk kapital, dan produk konsumsi meningkat.

Dari segi pasar tujuan negara maju, peningkatan ekspor terhadap AS paling tinggi, yakni 19,4% dan selanjutnya diikuti dengan tujuan Jepang, dimana nilai ekspor meningkat kembali dalam waktu tiga bulan.

Sementara itu, ekspor ke Cina memperlihatkan penurunan yang besar, dimana penurunan ekspor sudah terjadi sejak bulan Mei lalu.