Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Sentral Korea (BOK) telah mengeluarkan laporan bersama mengenai rasio pertumbuhan ekonomi potensial, yang dapat ditingkatkan dengan meningkatkan partisipasi kegiatan ekonomi kalangan wanita melalui pemberian manfaat pajak, biaya dukungan pengasuhan anak, dll.
Menurut laporan dari tim peneliti bersama antara IMF dan BOK berjudul "strategi reformasi pasar perekrutan di Korea Selatan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi", selisih antara partisipasi wanita dan laki-laki dalam kegiatan ekonomi dapat dipersempit sebanyak 1/3 dari kondisi saat ini melalui reformasi kebijakan.
Rasio partisipasi kegiatan ekonomi wanita berusia 15 hingga 64 tahun pada tahun lalu mencapai 55,6% poin, lebih rendah 22% poin dibanding rasio partisipasi kegiatan ekonomi laki-laki yang mencapai 77,6% poin. Namun, selisih tersebut dapat berkurang hingga di bawah 15% poin.
Para peneliti menyatakan, Korea Selatan dapat menghapuskan pengaruh negatif akibat penuaan penduduk dengan meningkatkan partisipasi kegiatan ekonomi wanita. Ditambahkannya, rasio partisipasi kegiatan ekonomi wanita di Korea terendah diantara negara-negara anggota OECD.