Pengadilan Negeri Pusat Seoul, pada hari Selasa (19/8/2014), memutuskan mulai menjalankan proses rehabilitasi perusahaan produsen telepon pintar, Pantech.
Dewan Hakim menyatakan Pantech adalah perusahaan produsen telepon pintar unggulan di dalam negeri Korea Selatan, dan memiliki jumlah perusahaan afiliasi mencapai 550 buah. Karenanya, pengaruhnya terhadap perekonomian nasional cukup besar, sehingga pihaknya dengan cepat membuka proses rehabilitasi perusahaan tersebut.
Ditambahkannya, pihaknya akan menerima pandangan dari badan keuangan atau kreditor yang terkait dengan Pantech dan akan menjalankan proses rehabilitasi secepatnya dengan menerapkan metode ‘fast-track.’
Dengan mempertimbangkan kondisi finansial atau pengelolaan Pantech saat ini, lebih dulu akan dilakukan merger dan akuisisi sebelum mengizinkan rencana rehabilitasi perusahaan tersebut.
Pantech, yang berdiri pada tahun 1991, meminta pengawasan pengadilan pada tanggal 12 Agustus lalu karena tidak mampu membayar surat obligasi yang sudah jatuh tempo.