Berdasarkan hasil penelitian tentang rentang jam kerja pada tahun lalu, pada hari Senin (25/8/2014) OECD menyatakan Korea Selatan berada di peringkat kedua dari 34 negara anggota OECD dengan 2.163 jam kerja. Meksiko menempati urutan pertama dengan 2.237 jam kerja.
Jam kerja warga Korea Selatan menunjukkan 1,3 kali lipat dari rata-rata jam kerja negara-negara OECD, dan bahkan 1,6 kali jika dibandingkan Belanda, negara yang mencatatkan jam kerja paling sedikit dalam setahun.
Jam kerja di Korea Selatan merupakan dampak pelaksanaan sistem kerja 5 hari seminggu sejak bulan Juli tahun 2004 dan juga tingginya jumlah pekerja tidak tetap setelah terjadi krisis keuangan global.
Meskipun jam kerja warga Korea Selatan tampak mulai berkurang secara bertahap, namun tetap masih tinggi dibandingkan negara-negara lain.