Jumlah utang rumah tangga mencapai rekor paling tinggi dan mengalami peningkatan selama 5 triwulan secara berturut-turut.

Menurut data statistik dari Bank Sentral Korea Selatan (BOK) yang diumumkan pada hari Selasa (26/8/2014), jumlah utang rumah tangga di akhir bulan Juni lalu mencapai 1.040 triliun won dan mengalami peningkatan sebanyak 15 triliun 100 miliar won dibanding 3 bulan lalu.

Jumlah itu melampaui rasio peningkatan PDB nominal per kapita tahun lalu, yaitu 3,7%. Jika rasio peningkatan utang rumah tangga lebih tinggi daripada rasio peningkatan PDB nominal per kapita, beban pembayaran pinjaman uang menjadi lebih besar, dan itu akan terkait dengan pengurangan kegiatan konsumsi masyarakat.

Jumlah utang rumah tangga pernah turun sebanyak 900 miliar won pada triwulan pertama tahun lalu, namun terus mengalami kenaikan selama 1 tahun 3 bulan sejak triwulan kedua tahun lalu.